Jokowi: Pancasila Sebagai Rumah Bersama

Jakarta, KOMENTAR – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato “Visi Indonesia” menegaskan, tidak ada toleransi bagi mereka yang berupaya mengganggu Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Dewan Pembina Ma’arif Insitute, Fajar Ul Haq menilai, pidato politik yang telah disampaikan oleh Jokowi tersebut merupakan penegasan bahwa Pancasila sampai kapan pun akan menjadi rumah bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Pidato yang sudah disampaikan itu merupakan penegasan bahwa Pancasila adalah rumah bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jokowi juga sekaligus menegaskan bahwa dirinya akan berdiri paling depan jika ada pihak-pihak yang mengganggu Pancasila,” kata Fajar Ul Haq, di Jakarta Senin (15/07)

Pengurus Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah itu juga menjelaskan, pernyataan Jokowi juga sekaligus menegaskan kembali komitmen politik pemerintahannya untuk merangkul semua golongan, mengayomi semua kelompok, dan menjaga Pancasila sebagai rumah bersama di tengah keterbelahan masyarakat pascapilpres.

“Sikap tegas Jokowi ini tidak saja penting namun juga relevan mengingat munculnya gejala dimana ada pihak-pihak yang sengaja berupaya mengawetkan polarisasi pilihan politik Pilpres,” ucap intelektual Muhammadiyah itu.

Fajar Ul Haq mengingatkan, agenda-agenda strategis pembangunan yang sedang dan akan dijalankan tentunya akan terganggu jika bangsa Indonesia masih terjebak oleh dikotomi “tembok kita dan mereka”. Pembangunan baru akan bisa berjalan dengan baik jika semua elemen masyarakat dan pemerintah bersatu menyamakan visi, misi dan tujuan.(bsc)

 

 

 

Komentar