Tinjau industri kreatif binaan dan proyek kantor baru
Manado, KOMENTAR – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara melakukan kunjungan kerja ke Balai Riset dan Standarisasi (Baristand) Industri Manado pada tanggal 26-28 September 2019.
Agenda kunjungan kerja Kepala BPPI di Manado dimulai dengan pertemuan bersama seluruh pegawai Baristand Industri Manado sekaligus memberi arahan tentang peningkatan kinerja penelitian dan kontribusinya bagi pengembangan industri di Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya serta peningkatan kinerja pelayanan publik.
“Saya perlu ketemu dengan seluruh personil Baristand Manado karena merekalah yang akan menjadi pelaku-pelaku yang akan melayani industri di Sulawesi Utara,” ujar Ngakan kepada wartawan.
Dalam kunjungan ini, Kepala BPPI juga turut menyaksikan acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Baristand Industri Manado dengan PT Paramesti Maju Karya dan UD Mandiri.
Adapun kerjasama yang dilakukan antara Baristand Industri Manado dan PT Paramesti Maju Karya terkait implementasi teknologi pengolahan hasil industri kelapa. Sementara kerjasama dengan UD Mandiri menyangkut teknologi pengolahan gula cair. Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat lebih bagi perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi pengolahan hasil kelapa dan palma lainnya. Di tahun 2019 ini Baristand Industri Manado juga telah melakukan beberapa kerjasama, diantaranya dengan UD Qiara tentang implementasi pembuatan minuman mikroemulsi dari VCO, dan dengan Sanggar IKM Akrilik terkait pembuatan daging analog dari blondo kelapa.
Kepala BPPI dan rombongan kemudian melakukan kunjungan ke industri binaan Baristand Manado yang ada di Kelurahan Paal 4, yaitu pembuatan profil gypsum serat sabut kelapa. Industri ini menggunakan salah satu hasil penelitian yang dilakukan di Baristand Industri Manado di tahun 2016 yakni pemanfaatan sabut kelapa untuk profil gypsum.“Kami mengunjungi industri yang dibina balai, dalam arti ada kerjasama riset dengan balai. Kami ingin melihat sejauh mana kesan-kesan mereka setelah bekerja sama dengan balai, dan itu penting buat kami untuk meyakinkan bahwa mereka dibutuhkan industri-industri yang ada di sekitar wilayah Sulawesi Utara. Sebab tujuan keberadaan mereka adalah untuk membantu pemerintah daerah mengembangkan potensi daerah. Dan untuk Sulawesi Utara adalah kelapa, termasuk serabut kelapa yang dimanfaatkan oleh industri ini,” katanya.
Kunjungan dilanjutkan ke lokasi pembangunan Gedung Fasilitas Litbang, Laboratorium dan Pelayanan Publik Baristand Industri Manado yang baru. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat dan mendapatkan informasi secara langsung, sudah sejauh mana pembangunan tahap kedua Baristand Industri Manado berjalan. Proyek pembangunan yang sudah dimulai sejak tahun 2018 ini berlokasi di Kelurahan Paniki 2, Kota Manado dan memiliki luas total 7500m2 serta merupakan salah satu proyek prioritas nasional dari Kementerian Perindustrian.
“Pembangunan gedung ini sudah direncanakan sejak lama. Sebab kita harus meyakinkan
Pemerintah pusat, dalam hal ini pimpinan kami di kementerian, dan kami juga harus meyakinkan anggota DPR dalam Pembahasan dengan komisi VI bahwa ini memang dibutuhkan untuk kita memberikan pelayanan terhadap masyarakat industri yang ada di Sulawesi Utara, apalagi pembangunan sekarang tidak lagi Jawa sentris, tetapi Indonesia sentri. Maka di mana saja ada potensi untuk dikembangkan industrinya, di sana kita harus beri perhatian. Perhatian kita terhadap Sulawesi Utara cukup jelas kelihatan. Di sini kita punya balai, kita bangun kantor, dan itu menunjukkan komitmen kita serius dalam mengembangkan potensi yang ada di Sulawesi Utara,” tukas Ngakan.
Baristand Industri Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis Kementerian Perindustrian yang memiliki tugas melakukan kegiatan penelitian dan standarisasi di bidang industri. Kegiatan penelitian berfokus pada industri pengolahan kelapa dan palma lainnya. Salah satu hasil penelitian unggulan yang dimiliki Baristand Industri Manado adalah pengembangan produk Virgin Coconut Oli (VCO) dan turunannya menjadi bahan sediaan industri farmasi dan kosmetik.
Beberapa produk yang telah dihasilkan diantaranya ekstrak senyawa fenolik sebagai antioksidan dan antifotooksidan, non diary creamer dari VCO, dan sabun VCO. Penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan pada tahun 2020-2021 antara lain konsentrat air kelapa, pengembangan pengolahan biomaterial berbasis kelapa, HCP dari blondo untuk industri pangan, serta produk pangan, farmasi dan kosmetik berbasis kelapa.
Pranata Litbang Baristand Industri Manado kini sedang dalam proses akreditasi dan sudah dilakukan assessment lapangan oleh Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan. Untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan, Baristand Industri Manado juga mengadakan program percepatan pemanfaatan teknologi industri melalui dana kemitraan peningkatan teknologi industri, bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Agro BPPI.
Baristand Industri Manado juga memberikan pelayanan publik kepada masyarakat seperti pengujian laboratorium dan sertifikasi produk SNI. Untuk menunjang pelayanan publik tersebut, Baristand Industri Manado dilengkapi dengan Laboratorium Pengujian dan Lembaga Sertifikasi Produk yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional.
Dengan adanya pembangunan gedung kantor yang baru, diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dan secara langsung kepada masyarakat industri yang ada di Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya melalui penyediaan fasilitas laboratorium, penelitian dan pelayanan publik yang semakin lengkap dan representatif serta berteknologi tinggi.(jou)
Komentar