Jalan Tol Manado-Bitung Dibuka Fungsional

Transaksi pakai uang elektronik

Manado, KOMENTAR – PT. Jasamarga Manado-Bitung bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulutgo dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memfungsionalkan jalan tol Manado-Bitung selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Jalan tol ini akan dibuka mulai 20 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 sepanjang 25 km.
Peresmian fungsional jalan tol Manado-Bitung dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Jumat (20/19) pagi di gerbang tol Manado. “Dalam rangka menghadapi Nata dan Tahun Baru, Balai Jalan bersama Jasamarga memberikan hadiah khusus bagi masyarakat, yakni penggunaan secara fungsional tol Manado-Bitung. Mudah-mudahan bulan depan sudah full operasi 25 km,” kata Kandouw.

Jalan tol ini, menurut Kandouw sudah lama didambakan masyarakat, dan saat ini sudah bisa digunakan. “Multiplier efek pasti banyak. Dinamika juga pasti ada. Tetapi menurut hemat saya, dari skala 1-100, manfaatnya 99, mudaratnya 1,” ujar Kandouw yang langsung menggunakan jalan tol untuk pergi ke Bitung.

Ia mengatakan, jalan tol ini merupakan gaya hidup baru. Masyarakat yang kerja di Manado ataupun Bitung dapat menggunakan jalan tol ini untuk pergi bekerja. Direktur Utama PT. Jasamarga Manado Bitung (JMB), George Manurung mengatakan, jalan yang sudah bisa digunakan selama fungsional ini sepanjang 25 km dari Manado hingga Manembo-nembo. “Masyarakat dapat menikmati perjalanan ke Bitung, yang selama ini macet, kini lancar. Dengan dibukanya tol ini, masyarakat bisa lebih cepat sampai tujuan. “Menyambut Natal, Jasa Marga dan Balai berupaya membuka tol untuk fungsional bagi masyarakat Manado khususnya, dan Sulut pada umumnya,” kata Manurung.

Pintu tol yang dibuka menurut Manurung adalah di Manado dan Airmadidi. Namun transaksi hanya dilakukan di gerbang tol Manado dengan menggunakan uang elektronik. “Transaksi di jalan tol ini harus mengunakan uang elektronik. Sekalgus membiasakan masyarakat melakukan pembayaran secara cashless. Namun demikian, selama fungsional ini masih gratis. Tetapi tetap perlu melakukan transaksi namun tarifnya nol rupiah,” jelas Manurung.

Selama fungsional jalan tol ini, ada petugas yang stand by dan melakukan patroli. Ambulans dan mobil derek juga disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan. “Masyarakat yang akan menggunakan jalan tol ini sebaiknya memperhatikan BBM. Sebab ini kam 25 km, jangan sampai kehabisan BBM di tengah jalan kata Manurung seraya mengingatkan masyarakat agar tidak berhenti di jalan tol untuk selfie dan berfoto-foto, karea membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Kepala BPJN XV, Triono Junoasmono mengatakan, jalan tol ini belum dibuka 24 jam. “Selama fungsional, jalan tol ini dibuka mulai jam 8 pagi hingg jam 5 sore. Tetapi nanti setelah dioperasikan secara penuh bulan depan sudah 24 jam,” katanya.
Ia mengatakan, dibukanya jalan tol secara fungsional ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari jumlah kendaraan yang masuk walaupun baru dibuka sudah mencapai 150 kendaraan. Diprediksi, jumlah kendaraan yang akan melintasi jalan tol ini rata-rata 4.000 per hari. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun lalu yang puncakya hanya 1.500 kendaraan.

Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin menggunakan jalan tol namun belum memiliki uang elektronik, ada empat bank yang membuka counter penjualan, yaitu BSG, BRI, BNI dan BCA.(jou)

Komentar