Manado, KOMENTAR – Pelaksanaan kegiatan Stakeholder Visitation yang digagas oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UIW Suluttenggo) dilanjutkan kembali dengan agenda kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (19/05) lalu.
Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dalam menggali potensi pengembangan CSR dan Program Kemitraan Bina Lingkungan yang telah disiapkan PLN dengan berorientasi pada isu-isu lingkungan yang ada.
Kegiatan Stakeholder Visitation ini tetap mengedepankan social dan physical distancing serta menggunakan APD dan Protokol Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Hadir mewakili pihak PLN UIW Suluttenggo, Senior Manager SDM & Umum Galih Chrissetyo, Manager Komunikasi Marthen Salmon, Assistant Manager Stakeholder Nicolaas Tambajong dan Tim Komunikasi PLN UIW Suluttenggo. Chrissetyo menyampaikan pesan dan salam dari GM UIW Suluttenggo, Christyono untuk setiap stakeholder yang ada di Provinsi Sulut. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Marly Gumalag.
Dalam pertemuan tersebut, Chrissetyo memaparkan materi terkait rencana pengembangan CSR dan Bina Lingkungan yang telah dipersiapkan untuk rencana program ditahun 2021. Chrissetyo menjelaskan bahwa untuk program CSR dan Bina Lingkungan tersebut harus berorientasi pada community development yang berkelanjutan, serta dapat mendukung program pelestarian alam dan konservasi lingkungan yang ada di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup itu sendiri.
“PLN menyadari bahwa setiap program yang dikeluarkan haruslah mendukung proses bisnis inti perusahaan. Untuk itu kami juga melihat adanya pergeseran paradigma terkait pengelolaan bisnis yang modern, dengan adanya Triple Bottom Line (TBL) yang di dalamnya meliputi Profit (Ekonomi), People (Sosial), dan Planet (Lingkungan). Ketiga hal tersebut saling berkaitan erat yaitu TBL itu sendiri menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pada titik sentral selain tetap fokus untuk memperoleh laba atau keuntungan,” kata Chrissetyo.
“Kami juga menyadari peran penting Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu Stakeholder yang menjalankan fungsi pelestarian alam dan lingkungan sangatlah dibutuhkan. Oleh sebab itu kami ingin mensinergikan program yang akan kami rencanakan tahun depan untuk mendukung hal tersebut. Karena secara langsung jika fungsi pelestarian alam dan lingkungan dapat dieksekusi dengan baik, maka akan berdampak pada sektor lain seperti halnya sektor pariwisata dengan merencanakan program yang berorientasi pada objek-objek wisata unggulan di Sulawesi Utara yang pada akhirnya juga akan berdampak pada sektor perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Chrissetyo.
Gumalag pun menaruh apresiasi kepada PLN terkai penyaluran program CSR dan PKBL untuk mendukung pelestarian lingkungan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang berorientasi pada peningkatan community development.
“Hubungan kami dengan PLN selama ini sudah terjalin dengan baik, sehingga kami menyambut baik inisiasi pihak PLN yang telah mengambil langkah lebih awal dalam melakukan perencanaan terkait program CSR dan PKBL yang akan disiapkan ditahun depan. Apalagi program tersebut terkait dengan pelestarian lingkungan. Kami juga ada beberapa program yang mungkin dapat disinergikan dengan PLN seperti; Program Pengembangan Terumbu Karang yang kita tahu bahwa lingkungan bawah laut di Sulawesi Utara ini tak perlu diragukan lagi. Selanjutnya ada Pengembangan Kawasan Hutan Mangrove dimana disana bukan hanya kita memberikan bantuan berupa bibit saja atau charity semata, namun bagaimana kita mampu memberdayakan masyarakat di sekitar yang mengelola kawasan tersebut.
Ia menambahkan, terkait kondisi Pandemi Covid19 saat ini serta sesuai edaran Menteri dan Gubernur untuk penanganan limbah Covid19 yang bersifat infeksius, mungkin dari pihak PLN dapat mengalokasikan bantuannya pada penyediaan tempat sampah khusus limbah infeksius. “Dan tentunya masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dapat disinergikan bersama kedepan,” tambah Gumalag.
Adapun untuk program CSR dan PKBL PLN di tahun 2020 dan perencanaan tahun 2021 lebih banyak terkait program yang berkelanjutan 2 sampai 3 tahun kedepan. Oleh sebab itu memang harus dipersiapkan dengan matang program-program yang sudah disiapkan, agar eksekusinya dapat berjalan lancar.
Sebagai salah satu tindak lanjut pertemuan tersebut, kedua pihak baik itu PLN dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara sepakat untuk melakukan pertemuan intens terkait dengan pembahasan program yang sudah disiapkan PLN agar dapat selaras dengan perencanaan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu Galih pun menyampaikan, New PLN Mobile yang PLN sediakan untuk kemudahan pelanggan dalam berhubungan dengan PLN. Dengan PLN Mobile pelanggan dapat mengetahui posisi petugas dalam penanganan gangguan yang dilaporkan, dan pelanggan pun dapat menghubungi PLN dengan dengan pilihan chat PLN123, telp menggunakan VoIP (Tanpa menggunakan Pulsa Telepon, melainkan Paket Data), atau telp CC123 dengan kode area kota masing-masing, dan kedepan New PLN Mobile dapat juga digunakan untuk transaksi pembayaran, pelanggan dapat mendownload PLN Mobile di Playstore dan Appstore, tambahnya.
Di akhir pertemuan, PLN memberikan cinderamata kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup serta diakhiri dengan sesi foto bersama dalam suasana kebersamaan dan keakraban siang itu.(jou)
Komentar