Sangihe, KOMENTAR – Para dosen Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnutstar) di Kabupaten Kepulauan Sangihe terus hadir dengan program untuk membantu pemerintah dan masyarakat kampung yang ada.
Sebelumnya sejumlah dosen hadir dengan program pengembangan sektor perikanan, belum lama melalui program kemitraan Masyarakat Stimulus PKMS Internal 2020, para tenaga pendidik di Polnustar menggulir pelatihan pembuatan video profil kampung berbasis multimedia.
“Pelatihan ini nantinya sebagai media promosi terkait potensi wilayah kampung,” ungkap Ketua Tim Oktavianus Lumasuge baru-baru ini. Sementara untuk lokasi pelatihan berlangsung di Kampung Kuma 1, Kecamatan Tabukan Tengah. Dipilihnya Kampung Kuma sebagai lokasi kegiatan, karena tak hanya sebagai pusat wilayah pemerintahan atau ibukota kecamatan. Kampung Kuma 1 juga menjadi zona inti perekonomian masyarakat di Kecamatan Tabukan Tengah.
Kemudian Lamasuge menjelaskan bahwa materi dalam pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi. “Pertama materi kelas yang dilaksanakan di Kantor Kapitalaung Kampung Kuma 1 dan kedua, materi praktek pengambilan gambar yang dilaksanakan di spot potensi kampung (kolam ikan air tawar, lokasi kebun sawah, rumah penggilingan padi, rumah pengolahan sagu serta spot pantai,” jelas Lamasuge.
“Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pemerintah kampung dalam mempromosikan potensi wilayah, penyampaian hasil pembangunan kepada pihak luar,” imbuhnya.
Di sisi lain kata dia, pelatihan ini juga memilik peranan penting dalam peningkatan kapasitas aparat kampung dalam memanfaatakan media digital berbasis komputer dalam mendokumentasikan hasil pembangunan. Sementara itu Kapitalau Kampung Kuma 1, Chritian Tapadongko mengapresiasi langkah yang dilakukan Politeknik Negeri Nusa Utara.
Menurutnya mereka sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian melalui program kemitraan masyarakat stimulus yang telah beberapa kali dilakukan di kampung Kuma1 oleh tim pengabdian Polnutstar.
“Karena model kegiatan seperti ini dapat memberikan masukan dan peningkatan wawasan sekaligus ketrampilan bagi perangkat kampung dan juga tenaga pendidik PAUD yang diundang juga pada kegiatan pelatihan,” ujar Tapadongko.
“Apalagi di tengah maraknya penerapan teknologi dan informasi modern dalam proses pengolahan data secara visual,” tuturnya. Adapun pelatihan tersebut diikuti oleh beberapa unsur yang ada di Kampung Kuma 1 yang terdiri dari perangkat kampung, kepala – kepala lindongan, serta tenaga pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).(bon)
Komentar