Pesta Miras di Walantakan Berujung Maut, 1 Tewas, 1 Kritis

Etalase, Minahasa68 Dilihat

Tondano, KOMENTAR- Pesta Miras yang dilakoni sekelompok pemuda di Desa Walantakan, Kecamatan Langowan Utara berunjung ricuh. Akibatnya seorang warga tewas ditikam, dan satunya lagi mengalami luka berat akibat ditebas dengan samurai.

Kejadian itu terjadi, Minggu (4/10) kemarin subuh sekitar pukul 01.00 Wita. Dari informasi diperoleh wartawan awalnya pelaku RR alias Ray (21) warga Desa Taraitak, Kecamatan Langowan Utara terlibat pesta miras. Didalamnya ada korban Frisel Sambuaga (32) dan Reviando Rombot (26), keduanya warga Desa Karumenga, Kecamatan Langowan Utara.

Nah saat sedang asik miras, diduga antara pelaku Ray dan para korban terjadi kesalahpahaman. Akibatnya pelaku menikam bagian dada kanan korban Frisel menggunakan pisau badik.

Bahkan usai itu pelaku melayangkan tebasan samurai yang dipegangnya dan mengenai bagian kepala korban Reviando. Usai beraksi pelaku langsung kabur dari lokasi kejadian. Sementara korban Frisel langsung terjatuh di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kedua korban pun sempat dibawah ke Rumah Sakit terdekat, namun Frisel dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban Reviando harus menjalan perawatan intensif oleh petugas medis.

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Wahyudi Santoso SIK ketika dikonfirmasi tak menapik adanya kejadian itu. Menurutnya, tak lama setelah kejadian, tim Resmob Polres berhasil mengamankan pelaku.

“Pelaku langsung diamankan tak lama setelah kejadian, kini sudah ditahan di Mapolres,” kata Kasat Reskrim.

Selain itu menurutnya Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau badik panjang 23 cm dan lebar 1,5 cm. Serta satu buah samurai sepanjang 103 cm, semuanya pun telah diakui sebagai miliknya.

Lanjutnya, Satuan Reskrim Polres akan memfokuskan penyidikan atas kasus pembunuhan terhadap korban Frisel. Sedangkan untuk kasus penganiayaan terhadap korban Reviando ditangani oleh Polsek Langowan.(bly)

Komentar