Sitaro, KOMENTAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 menjadi pesta demokrasi yang berlangsung di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Pihak Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memastikan siap memback-up penegakan protokol kesehatan selama tahapan Pilkada ini hingga puncak tahapan.
“Intinya Satgas COVID-19 Daerah siap memback-up untuk penegakan protokol kesehatan. Karena ini upaya untuk mencegah timbul klaster corona saat tahapan Pilkada ini berlangsung,” ungkap anggota Satgas COVID-19 Daerah, Bob Ch Wuaten usai menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Rakor Pokja) Pencegahan COVID-19 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 di Sitaro, Selasa (6/10).
Kemudian Wuaten mengatakan, dengan pembentukan pokja oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Maka dirinya berharap proses penegakkan protokol kesehatan akan lebih baik. “Itu harapannya, semoga selama tahapan ini prosesnya dapat berjalan dengan baik, dan pokja yang sudah terbentuk dapat melaksankaan tugas dengan baik pula, sehingga tidak timbul yang namanya klaster corona di Pilkada,” katanya.
Ketua Bawaslu Sitaro, Fidel Malumbot mengatakan bahwa dalam proses pengawasan penerapan protokol kesehatan di Pilkada dibutuhkan kerjasama semua pihak. Hal itu pula perlu koordinasi lintas sektoral. “Oleh karena itu dibentuk pokja ini, karena pokja tersebut akan menjadi forum atau wadah untuk koordinasi lintas sektoral terkait dengan pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara tahun ini,” ujar Malumbot.
Namun Malumbot menyadari bahwa dalam proses pengawasan hingga tak terjadi penyebaran virus corona, maka melalui pembentukan pokja belum cukup. Kata dia, soal itu butuh dukungan semua pihak. “Tidak hanya penyelenggara, dukungan pasangan calon maupun warga masyarakat sangatlah penting,” ujar Malumbot terpisah. Sekedar informasi susunan pokja terdiri dari Bawaslu Sitaro, Satgas COVID-19, Kejaksaan, TNI dan Polri.(sal)
Komentar