Sangihe, KOMENTAR – Sebelumnya masuk dalam zona zona orange atau wilayah resiko sedang penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Belakangan status zonasi Sangihe diturunkan pada zona kuning atau wilayah dengan tingkat penyebaran virus corona rendah.
“Penetapan tersebut dikarenakan selama tiga hari belakangan tidak ada lagi penambahan kasus pasien positif virus corona di Sangihe,” ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah, dr Joppy Thungari, Kamis (8/10).
Ia mengatakan, penurunan status tersebut juga berdasarkan penilaian beberapa indikator. Hal itu mencakup indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. “Jadi dari penilaian semua indikator itu kalau kondisinya membaik maka itu akan mempengaruhi penetapan zonasi penyebaran virus corona di daerah,” katanya.
Terkait dengan dua pasien positif COVID-19 ujar dia, sudah akan selesai masa isolasi di Rumah Sakit Liun Paduli. Termasuk potensi transmisi lokal telah berhasil diisolir. “Sehingga aktivitas keseharian bisa tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Sementara ia mengatakan, penurunan status tersebut itu semua merupakan hasil kerja keras tim satgas daerah yang dibangun dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan kampung. “Dan untuk mempertahankan penurunan ini, diminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Agar kedepan tidak ada lagi penambahan kasus lagi di Sangihe,” imbuhnya.
“Saya berharap masyarakat semakin tertib serta mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19. Mari kita semua menjaga diri dan keluarga agar tidak tertular COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya kembali.
Sesuai data Satgas Penanganan COVID -19 Daerah, bahwa hingga hari ini (kemarin) jumlah akumulatif pasien positif terpapar virus corona sebanyak 25 kasus. Dengan 21 orang sudah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal serta dua orang lainnya sudah akan selesai menjalani isolasi mulai esok (hari ini).(bon)
Komentar