Dinkes Boltim Tepis Berita Hoax Covid-19

Tutuyan, KOMENTAR – Beredarnya tangkapan layar nama-nama kontak erat pasien Covid-19 di sejumlah whatsapp (WA) group dan aplikasi messanger, membuat geger masyarakat, terutama warga yang namanya terpublikasi, tanpa ada konfirmasi dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Apalagi, di tengah penanganan kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Boltim yang terkonfirmasi positif. Kepala Dinkes Boltim, Eko Rujadi Marsidi mengaku, tidak mengetahui adanya informasi yang beredar, tentang bocoran nama-nama kontak erat pasien terkonfirmasi positif di sejumlah media sosial.

Menurutnya, informasi tersebut bukan dari pihak mereka. Sebab, ia sudah mengumpulkan seluruh petugas tenaga kesehatan, untuk dimintai keterangan soal edaran nama-nama kontak erat pasien Covid-19 yang beredar di media sosial.

“Saya sudah panggil semua petugas dan tidak ada yang mengedarkan itu. Jadi, informasi itu salah atau HOAX. Saya menganggap seperti itu, tidak ada,” tegas Marsidi.

Ia menegaskan, jika terbukti penyebaran informasi dilakukan oleh oknum medis di Boltim, pihaknya akan memberi sanksi keras. “Kalau mereka kemudian terbukti melakukan itu, kita melakukan tindakan keras, teguran keras buat mereka,” tegasnya.

Menurut Eko, informasi data terkait pandemi, harus secara resmi dari Dinas Kesehatan Boltim yang juga sebagai Gugus Tugas Boltim dalam penanganan Covid-19. “Kami tidak mengedarkan itu, kami tidak mempublis kegiatan itu,” ucap Marsidi sembari menegaskan informasi Covid-19 selalu diumumkan resmi oleh Pemkab Boltim melalui Dinkes Boltim.

Diketahui, pada tanggal 6 Oktober 2020, Dinkes Boltim melakukan tracing kepada pasien yang terdeteksi positif, melalui lab Prodia Manado atas nama AT warga Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan. Karena tidak ada gejala, puskesmas Buyat menjemput lalu melakukan isolasi mandiri di kebun. Adapun yang KERT dan telah diswab sebanyak 90 orang dengan hasil yang belum keluar. (emn)

Komentar