Airmadidi, KOMENTAR – Dalam rapat Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran (EPRA) yang digelar di atrium Pemkab Minahasa Utara (Minut) Rabu (14/10) terungkap bahwa penyerapan anggaran masih belum mencapai target. Padahal sebelumnya, sejumlah SKPD mengeluhkan kehabisan anggaran.
“Dari target September sebesar 58,63 persen dari pagu Rp 983.786.524.406 ternyata baru terealisasi sebesar Rp Rp 530.786.524.406 atau 53,95 persen. Jadi masih kurang 4,68 persen,” papar Asisten Administrasi Perekonomiam dan Pembangunan Setdakab Minut Alan Mingkid, kepada wartawan usai rapat EPRA.
Lanjut Mingkid, terdapat enam puskesmas yang realisasinya di zona merah atau minim di bawah 6 persen. “Sebenarnya realisasi keenam puskesmas ini sudah di atas angka itu tetapi laporannya terlambat masuk. Laporan EPRA ini setiap bulan kami sampaikan ke Pemprov dan pemerintah pusat,” kata Mingkid.
Selama pandemi Covid-19, rapat EPRA menurut Mingkid biasanya Secara fisik ini menurutnya baru pertama kali dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. “Rapat EPRA secara fisik terakhir dilaksanakan pada Februari lalu. Tetapi setiap bulan EPRA dilaksanakan secara laporan saja kemudian di sampaikan ke Pemprov dan pemerintah pusat,” imbuhnya.
Rapat EPRA ini dipimpin Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Minut Clay June Dondokambey SSTP MAP didampingi Sekda Ir Jemmy Kuhu dan Asisten Administrasi Perekonomiam dan Pembangunan Setdakab Minut Alan Mingkid.(vic)
Komentar