Aksi Simulasi Pengamanan Pilkada 2020, Massa Pendukung Anarkis, Pasukan Polda Sulut Diserang

Hankam71 Dilihat

Manado, KOMENTAR – Tinggal 55 hari lagi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) siap dilaksanakan, 09 Desember 2020. Kendati waktu tersisa cukup panjang, namun agenda Pilkada serentak ini menuai perhatian serius aparat keamanan di seluruh tanah air.

Seperti halnya persiapan pengamanan dilakukan Polda Sulut dengan menggelar simulasi pengamanan Pilkada, yang dilaksanakan di halaman apel AKP Bryan Tatontos, SIK, Kamis (15/10). Simulasi tersebut diikuti personil Polda Sulut dari berbagai fungsi, mulai dari Samapta, Intel, Reskrim, Polwan, Dokkes dan Brimob, dipimpin Direktur Samapta Polda Sulut, Kombes Pol Hery Murwono bersama Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulut, Kombes Pol Bruri Soekotjo.

Pada simulasi ini, personil pengamanan mengambil gambaran lokasi atau diumpamakan terjadinya ketidakpuasan kelompok massa pendukung calon atas pelaksanaan pencoblosan di salah satu TPS wilayah hukum Polsek Urban Wenang. Pada aksi di lapangan, massa yang diperankan oleh anggota Samapta dan Reskrim mencoba memprotesnya hingga berujung tindakan anarkis.

Mendapat laporan, ratusan personil kepolisian langsung menerjunkan Tim Negosiator dari Pasukan Polwan, Pasukan Dalmas Awal, Pasukan Dalmas Lanjut dan Pasukan PHH Brimob.

“Kita berharap pelaksanaan Pilkada Serentak di Sulut berjalan dengan aman, damai dan sehat. Mari kita latih secara rutin, harapan kita dengan situasi kondisi yang damai, jangan kita terlena. Tetap kita tingkatkan latihan ini. Dan simulasi yang kita lakukan merupakan penjabaran dari Perkap Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa,” ujar Kombes Pol Hery Murwono.

Ia menambahkan, simulasi tersebut bagian dari kesiapsiagaan Polda Sulut dalam melaksanakan pengamanan Pilkada serentak 2020 khususnya di Sulawesi Utara. “Polda siap siaga untuk mengamankan jalannya Pilkada di wilayah Sulut,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Sulut telah menyiapkan pasukan Polwan untuk mengatasi gejolak massa unjuk rasa. Polwan yang tergabung dalam peleton Pengendalian Massa (Dalmas) gabungan staf berjumlah 74 orang, siap ditugaskan sebagai negosiator dalam aksi unras.

Untuk memantapkan pengamanan, para personil Polwan ini melaksanakan latihan negosiator, di Mapolda Sulut. Latihan dipimpin oleh Perwira Koordinator (Pakor) Polwan Polda Sulut, AKBP Nonny Sengkey, bersama 2 instruktur dari SPN Polda Sulut yaitu AKBP Heriyati dan Kompol Olly Lomboan.

“Peleton Dalmas Polwan ini juga siap mem-back up Polresta dan Polres jajaran. Sebelumnya sudah ditugaskan dalam pengamanan unras di Manado dan Bitung, baru-baru ini. Kemudian latihan yang dilakukan seperti ini, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dalam bertugas di lapangan,” jelas Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK.(oby)

Komentar