Kotamobagu, KOMENTAR – Ibarat pepatah: sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, barangkali seperti itulah pasar kuliner Kotamobagu yang hingga kini dalam proses perampungan. Betapa tidak, kawasan yang disiapkan bagi para pedagang usaha kuliner maupun pelaku UMKM lainnya ini, diproyeksi bakal menjadi pemasok bagi tiga sumber atau pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lokasi pasar kuliner itu sendiri, terletak di eks lahan RSU Datoe Binangkang.
Tiga pos PAD itu, masing-masing Retribusi Sewa Lapak yang dikelola Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), Retribusi Parkir (Dinas Perhubungan), dan Retribusi Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup). “Begitu pusat kuliner Kotamobagu itu mulai beroperasi, maka ada tiga pos PAD yang akan mendapat pemasukan sekaligus,” kata Kepala Disdagkop-UKM Herman Josep Aray SIP menjawab wartawan, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa pasar kuliner tersebut akan dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, dengan sejumlah fasilitas yang ada dalam pasar tersebut. “Jadi prinsipnya, para pedagang kuliner cukup berjualan saja. Sedangkan pengaturan parkir dan kebersihan, itu ada perda yang mengatur untuk penarikan retribusinya,” sebut Aray.
Seperti diketahui, penataan pusat kuliner Kotamobagu terus dimaksimalkan. Berbagai fasilitas di tiap kios yang nanti akan digunakan pedagang maupun pengunjung, juga terus dilengkapi. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung rencana pengoperasian pusat jajanan terbesar di Bolaang Mongondow Raya (BMR) tersebut, pada akhir tahun ini.
Walikota Ir Hj Tatong Bara bahkan memberikan perhatian khusus, terhadap penataan lokasi tersebut. Terbukti, pada Senin (05/10) ia secara mendadak meninjau lokasi yang terletak di Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat itu. Dalam peninjauan itu, Tatong didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Ir Hi Sande Dodo MT.
Menurut Aray, peninjauan yang dilakukan oleh Walikota Tatong Bara, dalam rangka melihat dari dekat pekerjaan konstruksi yang tengah berjalan, sebagai bagian dari kegiatan penataan kawasan tersebut. “Ibu Walikota sangat senang dengan kemajuan pembangunan. Beliau juga sempat memberikan beberapa masukan, terkait pengaturan pedagang nanti di tempat ini,” sebutnya.
Ditambahkan, pihaknya menargetkan pasar kuliner atau pusat jajan Kotamobagu tersebut bisa beroperasi pada akhir tahun ini. “Kita berencana, kalau bukan akhir November, maka paling lambat awal Desember pasar kuliner ini sudah mulai beroperasi,” cetus Aray.
Ia menyebut bahwa pasar jajan ini diprioritaskan bagi pedagang kuliner eks Jalan Kartini. “Ada 50 lapak yang tersedia dan semua sudah terisi oleh pedagang yang sebelumnya berjualan di ruas Jalan kartini,” pungkas Aray.(cop)
Komentar