Amurang, KOMENTAR – Direktur PDAM Minsel yang baru, Franky Mamengko akan melakukan ‘bersih-bersih’ di lingkungan kantor. Menurutnya ‘bersih-bersih’ diperlukan untuk menyehatkan perusahaan yang dalam kondisi ‘sakit’. Apalagi dengan banyaknya keluhan yang disampaikan oleh karyawan.
“Bersih-bersih akan menjadi agenda awal dari kerja saya sebagai Direktur. Saat ini saya sedang melakukan koordinasi untuk mendatangkan auditor eksternal guna memeriksa keuangan. Kenapa mendatangkan auditor, karena banyak keluhan dari karyawan terutama menyangkut kesejahteraan,” sebut Mamengko yang juga ketua LSM Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Minsel.
Dikatakan juga ada laporan-laporan dugaan penggelapan keuangan perusahaan yang berkasnya sudah masuk di Polda Sulut. Melalui audit ekternal, dapat diketahui apakah ada penggelapan atau tidak. Terutama yang bersumber dari hibah Pemkab Minsel dan bantuan pemerintah pusat.
“Ini penting lantaran menyangkut sumber pendapatan perusahaan. Dan kita akan kesulitan terus bila tidak melakukan audit serta mengetahui apa yang menjadi persoalan perusahaan sampai kesejahteraan pegawai saja tidak mampu,” bebernya.
Lanjut di katakan Mamengko, pihaknya tidak segan-segan membawa ke Aparat Penegak Hukum (APH) bila hasil audit terdapat indikasi pidana. Bahkan pihaknya akan mendorong APH masuk ke dalam untuk ikut membantu ‘bersih-bersih’.
“Agar sehat memang harus bersih, kalau tidak nanti sulit. Apalagi PDAM selain untuk pelayanan juga tentu berorientasi profit. Bagaimana kita dapat memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) kalau kondisi seperti sekarang,” pungkasnya.(vtr)
Komentar