Rasio Kesembuhan Tinggi, Bupati: Kita Jangan Lalai

Nusa Utara56 Dilihat

Sitaro, KOMENTAR – Kota Manado menjadi wilayah di Sulawesi Utara dengan jumlah terbanyak pasien sembuh, sebanyak 1.846 orang. Namun averagenya dari jumlah tersebut, hanya di level 83,99 persen untuk tingkat kesembuhannya. Secara umum untuk rasio paling tinggi kesembuhan pasien COVID-19 ada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Daerah penghasil buah pala dengan kualitas nomor satu di dunia ini tercatat sebagai daerah dengan rasio kesembuhan paling tinggi untuk kabupaten dan kota yang ada di Sulut. Pihak Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulut menyebutkan angka persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Sitaro mencapai 97,2 persen.

Sebagaimana Sitaro secara akumulatif memiliki 36 orang pasien positif terpapar virus corona, dengan satu orang pasien meninggal dunia, dan yang lainnya sudah dinyatakan sembuh. Terkait ini, Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mengaku pihaknya tak ingin kendor dalam penerapan protokol kesehatan.

“Kami tetap ketat dalam penerapan protokol kesehatan, maka dari itu saya terus mengimbau agar kita jangan lalai,” imbuh Sasingen dimintai tanggapan, Senin (19/10). Untuk upaya pencegahan pemerintahan daerah terus membangun perspektif warga bahwa setiap orang itu bisa berpotensi terjangkiti.

Dengan begitu terbentuk kesadaran yang lebih komprehensif dalam upaya pencegahan virus corona tersebut. “Kalau pandangan itu terus terbangun, maka warga akan lebih hati-hati, sekaligus mereka lebih ketat menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Semuel E Raule MKes mengutarakan bahwa program 3T (testing, tracing, treatmen) menjadi salah satu kunci pengendalian virus corona. Dan dipastikan untuk program tersebut akan terus dilaksanakan sebagaimana penegasan pimpinan daerah.

“Untuk jumlah testing melalui tes usap sudah dilakukan kepada 2.541 orang, selama dua bulan. Dan sangat efektif,” ujar Raule. “Selain hasil sampel dari lima orang dari tes akhir dengan hasil negatif, maka itu mengindikasikan bahwa Sitaro tidak ada lagi penyebaran melalui skema transmisi lokal,” ujarnya kembali.(sal)

Komentar