Tomohon, KOMENTAR – Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA mengatakan pandemi Covid-19 memberi dampak yang berat pada dunia usaha, terutama koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Dampak berat dialami koperasi dan UKM baik dari sisi produksi, pemasaran, maupun pembiayaan,” paparnya saat membuka kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD, di Aula Nawanua Merons, Kelurahan Kinilow Satu, Selasa (20/10).
Kondisi ini, lanjut Eman, memberi tantangan baru bagi dunia perkoperasian. Tantangan baru tersebut tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk, tetapi juga harus mampu menghadirkan visi baru di tengah perubahan sosial ekonomi yang sangat dinamis.
Karena itu, pendidikan dan pelatihan penting diberikan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan memperluas wawasan para pengurus, pengawas maupun anggota koperasi/KUD. “Saya berharap peserta yang mengikuti pelatihan nantinya mampu membuat perencanaan, menata dan melaksanakan, mengontrol atau mengendalikan organisasi, usaha maupun keuangan pada koperasi masing-masing. Juga dapat memotivasi agar lebih giat bekerja dan membekali diri guna meraih masa depan yang gemilang, serta mampu berbuat banyak untuk kemajuan Kota Tomohon,” kunci Walikota.
Sekedar diketahui, kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD yang diikuti pengurus, pengawas dan pengelola koperasi di Kota Tomohon ini dilaksanakan 20-22 Oktober 2020. Tampak hadir dalam acara pembukaan, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tomohon Drs ODS Mandagi. Sementara tampil sebagai narasumber, Kepala Bidang Restrukturisasi dan Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Sulawesi Utara.(rom)
Komentar