Pemkab Minut Didesak Bayarkan TKD PNS dan Honor THL

Airmadidi, KOMENTAR – Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honor bagi Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemkab inahasa Utara (Minut) hingga kini belum terbayarkan. Buntutnya perwakilan PNS dan THL, Rabu (18/11) mempertanyakan kejelasan hal tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Jemmy H Kuhu.

Usai menggelar bersih-bersih di seputaran perkantoran Pemkab perwakilan PNS dan THL menuju Kantor Bapelitbang untuk menemui Sekda. Mereka mempertanyakan kapan TKD dan honor akan dibayarkan. Pasalnya untuk THL ada yang belum terbayarkan sejak Juni lalu.

“Kita mempertanyakan ini langsung ke pak Sekda yang juga Ketua TAPD. Sebab kami lihat Badan Keuangan berjalan sendiri. Ini masalah yang tidak bisa ditunda, jadi kami harap ada kejelasan. Mari teman-teman kita berjuang bersama,” kata Plt Kadis Tenaga Kerja Marthen Sumampouw yang memimpin aksi bersama Sekretaris BPBD Hanny Kumontoy.

Menanggapi hal tersebut, Sekda mengingatkan bahwa sebagai ASN harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Kuhu kemudian menjelaskan proses APBD Perubahan yang angka-angkanya sudah disampaikan ke DPRD Minut dan kini telah di Pemprov Sulut untuk diregistrasi.

“Saya sebagai Ketua TPAD juga sudah mendesak anggota termasuk kepada sekretaris yaitu Kaban Keuangan untuk serius dan mempercepat karena ini kebutuhan banyak orang dan mendesak. Mari kita bersabar, dan saya beri apresiasi ke rekan-rekan menyampaikan ini secara damai,” tandas Kuhu.

Sekda Kuhu kemudian turut bersama PNS dan THL menuju Badan Keuangan untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Saat tiba di Badan Keuangan, aksi damai itu diterima langsung oleh Kaban Keuangan Petrus Macarau didampingi Sekretaris Keuangan Jimmy Wenas.

“Kenapa kita terlambat, ternyata kita ada pengurangan Rp 8 miliar. Sehingga TAPD harus mengurangi sejumlah anggaran. Untuk TKD dan honor THL akan dibayarkan sampai Oktober tapi jika tidak terbayar maka akan diberikan tahun depan,” kata Macarau.

Tak puas dengan jawaban tersebut, Sumampouw dan Kumontoy mendesak Kaban Keuangan untuk memberi kepastian kapan pembayaran akan dilakukan. “Kalau sudah tuntas, minggu ini juga dibayar. Kalau tuntas minggu depan, maka dibayar minggu depan,” tegas Kaban Keuangan menjawab pertanyaan keduanya.

Usai mendengar penjelasan tersebut, ratusan PNS dan THL pun membubarkan diri dengan tertib. Namun mereka menyatakan akan terus mengawal agar pencairan segera dilakukan.(vic)

Komentar