Sulut Berduka, Tiga Politisi Senior Tutup Usia

Manado, KOMENTAR – Sulawesi Utara berduka. Tiga tokoh politik senior daerah ini berpulang, yaitu Ny Vivian Tirayoh-Dimpudus (mantan calon anggota DPD RI periode 2019-2024), Edwin A Kawilarang (mantan anggota DPR RI periode 1997-1999, 1999-2004, 2009-2014), dan Herry Kereh (mantan anggota DPRD Sulut periode 2004-2009).

Ny Vivian Dimpudus diketahui meninggal pada Sabtu (28/11) di RSUP Prof Kandou Malalayang pukul 16.00 Wita. Ia merupakan istri tercinta mantan Ketua DPD Hanura Sulut, Henry Tirayoh. Ny Vivian juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di tahun 2009, dari Partai Hanura.

Akun facebook milik Ny Vivian dan Henry Tirayoh banjir ucapan duka. Mulai dari masyarakat, sahabat hingga politisi Partai Gerindra, Sjenny Kalangi yang ikut berduka atas kepergian Ny Vivian, sosok yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ungkapan duka mendalam atas meninggalnya Vivian Tirayoh-Dimpudus juga disuarakan pendiri P2TM (Perempuan-Perempuan Tanah Minahasa) Ibu Ansye Massie dan Sekretaris P2TM Ibu Moudy Lintuuran. “Beristirahatlah dalam damai dan kasih Tuhan, Ketua Umum P2TM yang kami sayangi dan banggakan Ibu Vivian Tirayoh-Dimpudus. Sosok ibu Minahasa yang setia dalam doa, penuh pengabdian, perhatian, kebaikan hati, ketekunan, hikmat dan cinta kasih yang menjadi inspirasi dan kekuatan untuk kami melanjutkan karya-karya sosial bersama P2TM,” ungkap mereka.

“Doa kami, kiranya Tuhan Yesus sumber penghiburan, kekuatan dan kasih menguatkan suami Bpk Hendry Tirayoh bersama anak-anak tercinta dan cucu-cucu tersayang. Kami yang menyayangimu,” lirih Moudy sembari menyebut duka mendalam datang dari Dewan Pertimbangan P2TM, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, DPP, DPD P2TM Sulut, serta DPC P2TM se-Kabupaten Kota, termasuk P2TM USA dan semua anggota P2TM.

Kemudian, politisi senior Partai Golkar, Edwin A Kawilarang. Putra dari tokoh militer angkatan 1945 dan mantan anggota KNIL, Alex Evert Kawilarang meninggal dunia pada Minggu (29/11) pukul 11.15 Wita di RS Siloam Simatupang, Jakarta. Informasi, pria kelahiran Bandung 20 Maret 1954 itu akan disemayamkan di rumah duka Jl. Pertanian III No. 11 Lebak Bulus Jaksel.

Meninggalnya mantan Pimpinan MPR RI itu, disambut duka mendalam keluarga politisi Stefanus Vreeke Runtu (SVR). Almarhum dikenal sangat dekat dengan keluarga SVR. Di mana, saat putranya, Careig N Runtu maju sebagai calon bupati Minahasa pada 2013 silam, almarhum Edwin Kawilarang memberikan dukungan penuh. “Sekalipun kami sangat sedih, tapi kami percaya Tuhan Yesus sudah menyiapkan tempat terindah buat salah satu orang baik yang kami kenal. Beristirahatlah dalam damai, om Edwin Kawilarang,” tulis putri SVR, Stesi Runtu di akun sosial media miliknya.

SVR sendiri menyatakan duka mendalam atas kepergian Edwin Kawilarang, yang disebutnya adalah salah satu putra terbaik dan kebanggaan bumi Nyiur Melambai. “Baktinya bagi Sulawesi Utara akan terus dikenang,” kata SVR.

Yang ketiga adalah Herry Kereh. Mantan anggota DPRD Sulut periode 2004-2009 itu berpulang usai mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan ring road I. Kepergian Herker, demikian mantan politisi Partai Golkar itu disapa, menorehkan duka bagi Partai Demokrat. Pasalnya, mantan Dirut PT Air Manado itu belum lama ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Sulut.

“Almarhum adalah aktifis pemuda GMIM, terkenal sangat ulet dan suka membimbing kami sebagai junior. Humble, rendah hati,” ungkap Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok, Minggu (29/11).

Bahkan di tengah usaha pemenangan di Pilwako Manado, almarhum dipuji karena komitmen dan integritas beliau memenangkan pasangan calon yang diusung Demokrat. Ia juga dikenal sebagai penyayang keluarga. “Pernah waktu kampanye ketemu Herker. Dia bilang, Pak Sek (Billy Lombok, red) kita mo bajalan deng keluarga dulu neh (Saya mau jalan dengan keluarga dulu),” kenang Lombok.

“We miss and care a lot. Doa untuk Ibu Debbie Kindangen serta Clarrisa dan seluruh keluarga. Keluarga besar Partai Demokrat berduka cita. Sebagai bagian juga dari penata layanan pemuda GMIM di masa itu, sangat merasa kehilangan, sang family man,” tambah Wakil ketua DPRD Sulut itu.

Kiprah politik Herker terbilang meninggalkan jejak bagi Sulut. Saat duduk sebagai anggota DPRD Sulut, ia dikenal kritis dan vocal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Usai dari Gedung Cengkih, Herker sempat rehat berpolitik. Di tahun 2019 lalu, Herker maju mencalonkan diri sebagai calong anggota DPRD Sulut dari Partai Gerindra. Namun sebelum ajal menjemput, Herker melabuhkan kakinya di Partai Demokrat untuk berkiprah di panggung politik.(ivo)

Komentar