Manado Zona Merah, Masih Banyak Warga Kumabal

Manado, KOMENTAR – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut terus bertambah. Bahkan, baru-baru ini beberapa kabupaten/kota masuk dalam kategori zona merah, salah satunya Kota Manado.

Ironisnya, dari hasil penelusuran Harian Komentar, masih banyak warga yang kumabal alias tidak mengindahkan instruksi pemerintah tentang protokol kesehatan. Satu contoh, beberapa hari terakhir pusat perbelanjaan penuh dengan pengunjung yang akan merayakan Natal dan tahun baru.

“Sebenarnya ada rasa was-was sekaligus takut untuk datang berbelanja namun kalau tidak belanja mo makan apa torang di hari Natal nanti,” tutur Stenly, warga Wanea, Minggu (20/12).

Lain halnya dengan Frani, warga Kabupaten Minahasa yang datang ke Kota Manado untuk berbelanja kebutuhan anaknya di hari Natal nanti. “Kalau kita datang khusus belanja for anak pe baju Natal. Mo manangis kasiang kita pe anak kalau nda pake baju baru pas Natal. Mar tetap torang jaga jarak katu deng pake masker deng selalu bawa hand sanitizer for jaga-jaga,” ujarnya dengan dialeg Manado.

Tak hanya itu, dari pantauan harian ini, kerumunan juga masih menjadi pemandangan di berbagai lokasi, terutama di tingkat lingkungan. Warga yang menggelar acara disertai musik pun masih sering terlihat.

Denny, warga Manado, menilai kondisi ini akibat dari tidak maksimalnya kinerja tim atau satgas yang dibentuk untuk melakukan pengawasan. Padahal, satgas yang dibentuk sudah sampai ke tingkat lingkungan.

“Saya sering memantau dengan kendaraan, sangat jarang melihat satgas turun lapangan melakukan pengawasan. Jangankan melakukan pengawasan di tingkat lingkungan, satgas melakukan pengawasan di tempat-tempat umum di wilayah kecamatan dan kelurahan saja jarang ditemui,” tukas Denny.

Diketahui, hingga Sabtu (19/12) tercatat sudah sebanyak 8.780 kasus positif Covid-19 di Provinsi Sulut. Sementara Kota Manado mengantongi 3.406 kasus positif Covid-19.(don)

Komentar