Manado, KOMENTAR – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani akhir-akhir ini terus diwacanakan bakal menjadi calon presiden (capres) dari PDIP tahun 2024 mendatang.Saat ditemui wartawan usai memberikan pengarahan kepada para pengurus PDIP dan kepala daerah bupati/walikota PDIP se-Sulawesi Utara (Sulut), Puan Maharani mengatakan, dirinya masih fokus sebagai Ketua DPR RI.
“Saya masih fokus Ketua DPR RI. Tentunya saya datang ke sini untuk merapatkan barisan PDI Perjuangan bahwa kita harus tetap solid dan tidak boleh terpecah belah,” imbuh Puan di Hotel Luwansa Manado, Senin (07/06).
Lanjutnya, dalam Rapat kerja (Rakerda) PDIP mendatang, tentunya akan mendorong calon-calon terbaik di partai untuk dipersiapkan menuju tahun 2024. “Fokus utama PDIP, sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah menjaga kesolidan partai,” tegasnya.
“Dan kita tunggu instruksi dari ketua umum bahwa eksekutif, legislatif yang ada di PDI Perjuangan untuk bekerja sesuai dengan posisinya masing-masing,” sambungnya. Disinggung terkait koalisi dengan partai lain, Puan tak membantah. “Politik harus berkoalisi, mencari teman satu visi dan perjuangan,” ujarnya.
Sebelumnya, saat pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Senin kemarin, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar para pejabat daerah yang tergabung dalam Forkopimda, agar selalu menjaga ketenteraman daerah masing-masing. Di tengah pandemi Covid-19, Puan berharap jajaran forkopimda bisa bekerja keras membangun optimisme masyarakat.
“Forkopimda sebagai forum komunikasi pimpinan di daerah, tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan iklim yang tenteram di tengah masyarakat,” kata Puan.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan Forkopimda harus terus memperkuat kerja bersama yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Forkopimda juga diingatkan untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan.
Menurut Puan, salah satu hal penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, yakni terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu juga memperluas penerima vaksin untuk mencapai kekebalan komunal.
“Dengan capaian vaksin yang tinggi, yaitu apabila dapat segera mencapai 80%, maka dapat berdampak positif bagi pemulihan sosial dan ekonomi,” ucap politikus PDI Perjuangan tersebut.(ist/mly)
Komentar