Tondano, KOMENTAR – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Maya Rambitan mengaku dana vaksinasi sudah disalurkan ke tiap-tiap puskesmas sejak beberapa bulan lalu.
“Dana vaksinasi Covid-19 telah disalurkan ke tiap-tiap puskesmas dan informasinya sudah dibayarkan kepada petugas vaksinator,” tutur Maya.
Ia menandaskan, dana itu dibayar rapel enam bulan (Januari-Juni) dan saat ini sementara menunggu pencairan tahap dua. “Memang kita bayar rapel enam bulan dan sudah disalurkan, “ujarnya.
Maya mengklarifikasi terkait ada sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang belum menerima uang insentif vaksinasi sebagaimana pemberitaan media.Dimana menurutnya, uang insentif vaksinasi itu sebetulnya hanya dibayarkan kepada petugas kesehatan yang masuk dalam tim vaksinasi.
“Honor vaksinasi hanya bagi petugas yang masuk dalam tim vaksinasi. Sesuai aturan (Permenkes) tim vaksinasi awalnya hanya 6 orang namun saat ini 8 orang setiap puskesmas.Jumlah vaksinator ditambah karna kasus pandemi dan mengejar target vaksinasi.
Kalau ada petugas yang tidak dapat honor mungkin karna masalah aturan itu. Namun ada kebijakan dengan membagi honor bagi petugas yang tidak masuk tim namun sudah turun bertugas,”ujarnya.
Lanjut dipaparkan Maya, honor vaksinasi setiap petugas berbeda-beda diberikan sesuai dengan beban kerja.
Diketahui, sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Minahasa mengeluh uang insentif vaksinasi belum dibayarkan. Dana insentif bagi vaksinator merupakan hak dari para Tenaga Nakes yang terlibat dan bekerja berat dalam penanganan Covid-19. Uang intensif tersebut diduga telah ‘dikebiri’ atau dipotong dari seharusnya.
Sejumlah Nakes mengaku jika jumlah dana yang diterima mereka berbeda bahkan ada yang sama sekali tidak dapat. Padahal waktu dan beban kerja yang diberikan dalam menjalankan tugas sama.(bly)
Komentar