Minahasa, KOMENTAR- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan
Festival Danau Tondano 2022 adalah bagian dari inovasi pariwisata pasca pandemi Covid-19.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik. Kita sudah melewati pandemi, sehingga bisa melakukan kegiatan ini, apa yang dilakukan ini adalah inovasi untuk pariwisata. Dan, saya ucapkan selamat kepada Pemkab Minahasa atas terselenggaranya kegiatan ini,” kata Olly dalam sambutannya saat membuka kegiatan Festival Danau Tondano 2022, Kamis (03/11).
Kegiatan itu, berlangsung tanggal 3-5 November 2022, menampilkan sejumlah hal menarik, seperti parade perahu hias, bendi hias serta bakar nasi jaha dan ikan woku.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui Direktur Infrastruktur Ekomomi Kreatif Kemenparekraf, Haryanto menyampaikan, dalam setiap perhelatan penting dalam ekonomi kreatif selalu memunculkan seluruh potensi yang ada. Kemenparekraf selalu hadir dan menjadi bagian integral dari pariwisata Indonesia.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulut, Pemkab Minahasa serta seluruh jajaran, pemangku kepentingan yang telah berkoloborasi memajukan pariwisata melalui event ini,” tutur Haryanto.
Menurutnya, Festival Danau Tondano ini dilaksanakan dalam ragka mempromosikan danau terbesar di Sulut ini, dan satu dari 15 prioritas nasional.
Dia menjelaskan, wisata alam dan ragam potensi lainnya yang menjadi unggulan turut berkontribusi bagi masyarakat secara luas.
“Kami mengimbau bidang pariwisata untuk terus menciptakan inovasi, kolaborasi bersama kementrian dengan gerak cepat, gerak bersama, serta galang semua potensi lapangan kerja,” kata dia.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya event ini, tentu dapat mengangkat kearifan budaya lokal dan memberikan dampak multi player kepada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring mengatakan harus disyukuri, sebab acara festival Danau Tondano bisa terlaksana.
“Terima kasih atas dukungan Pak Gubernur Olly Dondokambey. Kegiatan ini boleh terlaksana dan masuk dalam 110 event pariwisata ekonomi kreatif, Kemenparekraf,” kata Roring.
“Tujuan dilaksanakannya festival ini, adalah memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, jumlah wisatawan, investor, lapangan pekerjaan dan industri pariwisata bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.(*)
Komentar