Pj Bupati Maybrat Berikan Materi di Acara Transformasi Digitalitasi Polisi Pamong Praja

Jakarta, KOMENTAR- Pj Bupati Maybrat Provinsi Papua Barat Daya, Dr Bernhard Rondonuwu SSos MSi juga Direktur Polisi Pamong Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghadiri acara Transformasi Digitalisasi Polisi Pamong Praja (Pol-PP) yang dihadiri oleh 30 Kepala Satuan Pol-PP se-Indonesia, Kamis (16/02).

Acara ini adalah kerjasama antara BPSDM Kemendagari dengan Konard Adenauer Stiftung (KAS) Jerman, Kantor Perwakilan Indonesia dan Timor Leste.

Kesempatan itu, Bernhard E Rondonuwu memaparkan tentang pemanfaatan Aplikasi SIP Satpol PP sebagai Pusat Data Terintegritas.
Dalam paparannya, Bernhard Rondonuwu menjelaskan beberapa hal, antara lain, urgensi terkait data. Data adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol, angka, dan lainnya. Data disini didapatkan melalui sebuah proses pencarian dan juga pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu.

Adapun pengertian lain dari data, yaitu sebagai suatu kumpulan keterangan atau deskripsi dasar yang berasal dari obyek ataupun kejadian. Manfaat dari data adalah Sebagai suatu acuan kegiatan,
sebagai dasar perencanaan, dasar untuk membuat keputusan, sebagai bahan untuk Evaluasi.

Lanjut Rondonuwu, konsep Data Informasi Knowledge Wisdom (DIKW) ini berbentuk piramida, dimana data menjadi bagian paling bawah dan Wisdom adalah bagian paling atas. Piramida ini kemudian mewakili hubungan antara data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan, dimana tiap tingkatan merupakan proses untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi.

Para Kasatpol PP diingatkan betapa pentingnya data tersebut, dalam kutipan pidato Bapak Presiden, Data adalah New Oil, data merupakan kekayaan baru yang bahkan lebih berharga dari minyak.(*)

Komentar