Tarian Maengket siap menghibur wisatawan.
Tondano, KOMENTAR-Sejumlah infrastuktur pariwisata telah di siapkan Pemkab Minahasa dalam menyambut kedatangan wisatawan Jepang. Ini setelah dibukanya penerbangan langsung Manado-Jepang dengan rute sebaliknya (Jepang-Manado), Kamis (02/03) subuh.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan stakeholders Pemprov Sulut menjadi penumpang dalam penerbangan perdana tersebut. Penerbangan langsung Garuda Indonesia (GIA) ini menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di Sulut pasca pandemi covid-19. Sesuai rencana rombongan Gubenur balik ke Manado dengan membawa wisatawan Jepang pekan depan.
“Minahasa telah siap menyambut dan dikunjungi wisatawan Jepang. Orang Jepang datang bukan menjajah lagi tapi akan membawa berkat untuk Minahasa.Sejumlah infrastruktur wisata sudah disiapkan dan telah dibenahi. Ini seiring dibukanya penerbangan Jepang-Manado sebagaimana menunjang program dan upaya pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dan menjawab visi misi ROR-RD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kadis Pariwisata Minahasa, Dolfie Kuron pada harian ini, Kamis (02/03).
Ia mengatakan, selain menyiapkan destinasi wisata alam dan wisata sejarah peninggalan Jepang seperti goa di Tonsea, Kawangkoan dan Bunker eks pangkalan udara di Desa Kaweng. Juga, menyiapkan paket tour wisata kendaraan tradisional bendi termasuk teater pertunjukan seni dan budaya Minahasa.
“Kita lakukan pembenahan sejumlah objek wisata peninggalan Jepang. Paket wisata tour kendaraan tradisional bendi mengambil rute Benteng Moraya, Patung Korengkeng hingga Taman Goodbless. Nantinya, paket tour wisata bendi ini akan di lounching pertengahan Maret oleh pak bupati dan wakil. Para wisatawan Jepang diajak keliling Tondano lewat paket tour. Namanya juga paket tour ada tarif dan tentu akan berdampak bagi perekonomian masyarakat. Supaya juga kendaraan bendi ini tidak punah. Ini terobosan yang akan dilakukan, melihat peluang wisata,” terang Dolfie.
Nantinya kata Dofie, di Benteng Moraya ada teater seni dan budaya. “Di gedung teater benteng moraya turis Jepang disuguhkan Kolintang, Maengket, Musik Bambu, Kabasaran dan pegelaran budaya lainya. Untuk sementara, pegelaran seni, budaya berlangsung hanya Jumat, Sabtu, Minggu. Nantinya akan dilihat perkembangan apa bisa dibuka setiap hari atau tidak, ” ujarnya.
Pihaknya kata Dofie, terus mengekplor, mencari dan menemukan destinasi-destinasi wisata untuk kesiapan menanti turis Asia seiring di bukanya beberapa penerbangan langsung atas upaya OD-SK.
“Ada Air terjun Kinaleosan baru ditemukan dan memang belum tersentuh. Juga wisata pantai. Salah satu terobosan kedepan menata destinasi wisata alam yang merupakan pemberian Tuhan untuk Minahasa. Berbeda dengan daerah lain hanya wisata buatan kalau di Minahasa potensi luar biasa karna wisata alam dan kedepan akan digarap. Ini dalam rangka persiapan dan antisipasi setelah penerbangan perdana Jepang-Manado dibuka,” ujarnya.
Dolfie mengharapka masyarkat Minahasa bersama semua stakholder baik pemilik dan pengelola wisata bekerja sama dan bersiap menyambut kunjungan wisatawan.
“Karna ini akan dinikmati oleh masyarakat Minahasa. Ada multy player efek dari program pariwisata ini. Meningkatkan perekonomian masyarakat, ” ujarnya.(bly)
Komentar