Bahas Kendala-kendala di Lapangan, Pj Bupati Maybrat Pimpin Rapat dengan Tim Pemulangan Eksodus

Maybrat, KOMENTAR- Pj Bupati Maybrat Provinsi Papua Barat Daya Dr Bernhard E Rondonuwu SSos MSi melaksanakan rapat terbatas dengan Tim Pemulangan Eksodus yang diketuai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Maybrat Melianus Saa SH MSi, bertempat di Ruang Kerja Bupati, Kamis (01/06).
Rapat membahas perkembangan dan kendala-kendala yang di temukan oleh tim di lapangan.

Beberapa hal yang disampaikan oleh ketua tim, antara lain mulai saat ini kita fokuskan pada wilayah Aifat Timur dan Aifat Timur Tengah mulai untuk tahap ke dua ini. Masyarakat mengharapkan Pemda Maybrat dapat melihat jalan di wilayah tersebut, karena menurut masyarakat bantuan lain saat ini belum terlalu penting.

“Apabila akses jalan sudah bagus, kami yakin dengan sendirinya masyarakat akan berusaha tanpa bantuan dari pemda,” kata ketua tim.

Dia juga menyampaikan kepada Pj Bupati terkait anggaran yang sudah diberikan dari keuangan kepada kepala-kelapa distrik ternyata masih ada kendala. Masing-masing kepala distrik ingin langsung kembali ke distriknya, akan tetapi masih ada distrik yang aksesnya samapai saat ini belum dibuka.

“Melalui pertemuan ini kiranya Bapak Pj Bupati dapat memberikan masukan-masukan lagi kepada kami,” pinta ketua tim.

Sementara Pj Bupati Bernhard Rondonuwu menyampaikan terima kasih kepada ketua dan tim, karena sampai saat ini masih setia dan semangat bekerja untuk upaya pemda dalam pemulangan eksodus.

“Niat baik saya dalam rangka membentuk dan mengalokasikan dana untuk kerja tim yang dipimpin Kadispenda ini, karena saudara-saudara semua merupakan orang-orang yang lebih paham mengerti wilayah dan bisa mewakili wilayahnya masing- masing di Aifat Timur dan Aifat Selatan juga karena saudara semua merupakan tokoh-tokoh yang ada di wilayah itu,” papar Pj Bupati memberikan support.

“Dengan berjalannya waktu, saya tidak mau ada tumpang tindih masing-masing fungsi. Makanya, saya ambil jalan tengah dengan membentuk tim ini. Sehingga saya lebih mudah memantau dan pasrahkan semua masalah di dalam untuk ditangani. Apa yang kita kerja selama ini, terkadang masyarakat selalu menggap semua ini hoaks. Mereka selalu menanggapi saya dan kita hanya bekerja untuk Aifat Timur saja. Sepanjang kita kerja dengan baik dan hasilnya nyata, saya tidak terlalu pusing dengan tuduhan orang dari luar. Saya perhatikan di sini, apabila semua kegiatan saya buatkan seremonial atau acara sehingga dapat dipublikasikan dan masyarakat tahu semua mereka lebih percaya. Saya ingatkan anggaran kita sudah mulai menipis, sedangkan pemda ini masih punya banyak sekali hutang. Contohnya seperti anggaran yang digunakan untuk perbaikan jalan, saya usahakan dapat dialihkan untuk perbaikan jembatan dulu di wilayah Aifat Timur. Saya sudah sampaikan kepada Kemenkopolhukam dan kementrian lain juga tolong daerah- daerah Aifat Timur Jauh dan sekitarnya diperhatikan,” paparnya lagi.

Karena itu, Pj Bupati meminta tolong kepada tim untuk sampaikan kepada masyarakat kita tidak punya anggaran yang besar, sehingga kita hanya akan berusaha membantu bama, peralatan dan lain-lain.
Lanjutnya, kemarin kita sudah bantu Aifat Selatan selama 6 bulan mulai bulan Januari. Saat ini kita akan fokuskan untuk Aifat Timur Raya baru kita mulai.

“Salah satu pendapat saya saat ini, kita masih bisa saving anggaran cadangan melalui anggaran DPP, karena anggaran tersebut harusnya diterima apabila pegawai tersebut melaksanakan tugas pekerjaannya. Jadi, bila pegawai tidak melaksanakan tugas pekerjaannya, maka tidak akan di bayarkan. Salah satunya juga kita minta bantu dari beberapa Kementrian tadi. Seperti tadi pagi, kita sudah menerima dari Kementrian Sosial. Sekali lagi, saya minta tolong saudara semua untuk sampaikan ke masyarakat. Aifat Selatan saya rasa sudah cukup, Aifat Timur kita dorong bama saja dulu, karena anggaran kita sudah sangat minim. Kita fokus pemulangan tahap kedua untuk wilayah Kamundan sampai dengan arah Aisa. Kalau kita tidak segera buat perda, anggaran kita pasti akan bobol. Tolong dibuat perencanaan yang baik, yang sudah diberikan jangan diulang lagi,” jelasnya mengingatkan.

Dikatakan juga, sudah berkali-kali disampaikan untuk yang tinggal di Kumurkek dan tidak mau kembali ke kampung tidak perlu kita bantu. Kita pemerintah siap bertanggung jawab tapi kan perlu kita lihat juga anggarannya.

“Kalau bapak ibu tim semua sepakat dan mau, saya harap saudara-saudara semua dapat menyampaikan kepada masyarakat kita akan fokuskan untuk jalan terlebih dahulu. Sementara masih lelang jalan wilayah Aifat Timur sampai Aisa dan Fuog sampai Kisor. Perusahaan yang sudah siap untuk mengerjakan jalan sudah bersedia, asalkan mereka minta tinggal di dekat pos-pos TNI dan Brimob. Di Maybrat ini fasilitas jalan sangat penting, maka kita sepakat untuk menyelesaikan jalan. Saya tekankan lagi, seluruh tim bantu saya sampaikan dan yakinkan masyarakat, agar mereka mau tinggal tenang di kampung dan menyelenggarakan pemerintahan kampung di wilayah Aifat Timur. Untuk kampung – kampung di wilayah Aifat Timur Tengah dan Aifat Timur Jauh, apabila belum mendapat akses jalan bisa siapkan kantor kampung dan kantor distrik di wilayah Fankahrio untuk sementara,” pinta Pj Bupati, birokrat andal asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu.

Sehingga, tambah Pj Bupati, pada saat nanti ada kunjungan, kita bisa sampaikan apa kendala dan kekurangan kita. Tahun ini, kita pastikan sudah bisa selesaikan sampai Ayata dan Aisa.
Pj Bupati juga sudah koordinasi dengan Pangdam XVIII Kasuari, apabila ada program TMMD bisa di alihkan ke arah sana. Pak Mate sampaikan kepada pak sekda kita akan buat rapat untuk persiapan terkait persiapan pembukaan sekolah di wilayah sana. Yang jelas kalau sudah sekolah, berarti kesehatan juga harus disiapkan. Perumahan sudah kita usahakan, jalan sudah kita anggarkan juga. Tinggal tunggu waktu pelaksanaannya saja.

“Saya juga sudah siapkan beberapa program pilot project. Apa yang saya sampaikan hari ini laksanakan dulu. Apabila ada kendala, kita duduk lagi bersama cari jalan keluarnya,” imbuhnya.(ist/*)

 

Komentar