Sumedang, KOMENTAR- Pj Bupati Maybrat Provinsi Papua Barat Daya Dr Bernhard E Rondonuwu SSos MSi dan rombongan melanjutkan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, Jumat (04/08).
Pj Bupati masih didampingi DPRK Maybrat, Asisten 2 dan 3 Setdakab Maybrat, Kepala Bapeda, Kabid serta staf Kominfo Kabupaten Maybrat.
Kunker ini adalah tindaklanjut dari rangkaian benchmarking dari Diskominfo Kabupaten Sumedang. Pada dasarnya, data merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan-keterangan dari suatu hal yang diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber-sumber tertentu.
Data yang diperoleh, namun belum diolah lebih lanjut dapat menjadi sebuah fakta atau anggapan. Sebagai contoh, data yang diperoleh dari sebuah penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu, dapat menjadi lebih kompleks untuk menyajikan sebuah informasi baru atau bahkan solusi untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Suatu data dapat diperoleh berdasarkan sumber, yang dikelompokkan menjadi dua (2) yakni data primer dan data sekunder.
1. Data Primer atau data asli merupakan data yang dikumpulkan dan berasal dari sumber asli atau tangan pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Contoh data primer yakni hasil wawancara.
2. Data Sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah diolah. (Uma Sekaran, 2011). Contoh data sekunder antara lain catatan atau dokumentasi perusahaan; publikasi pemerintah seperti buku, laporan, berita; analisis oleh media, situs web, jurnal dan lainnya.
Pj Bupati Berhard Rondonuwu mengatakan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai data bahwa untuk benchmarking, Presiden Jokowi merekomendasikan untuk ke Sumedang.
Sementara Camat Sumedang Selatan Dra Marlina MSi menjelaskan e-office merupakan sistem berbasis aplikasi android yang di aplikasikan secara elektronik aliran informasi dari pimpinan sampai dengan staf.
“Semua berasal dari tidak bisa. Karena tidak biasa, tetapi semua bisa kalau kita mau,” kata Marlina.(ist/*)
Komentar