Perumahan Sawangan Permai Melantai di BEI, Rommy Leke : Tonggak Sejarah Bagi Perusahaan

Manado, KOMENTAR- Satu lagi perusahan asal Sulut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sukses mengembangkan proyek perumahan Sawangan Permai. Perusahan properti yang berdomisili di Minahasa yakni, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk melakukan lompatan besar yakni berani go publik melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (07/08).

Perusahaan bidang properti dan real estate yang dipimpin pengusaha muda Romny Posma Leke (Komisaris Utama) Dkk ini, resmi mencatatkan saham perdananya di  BEI, Senin (07/08).

Perusahaan dengan kode emitan HBAT ini menjadi emiten ke-54 tahun 2023 di papan BEI. Acara seremoni pencatatan saham perdana HBAT digelar di kantor BEI yang dihadiri direktur utama BEI, Imam Rachman serta dewan komisaris, jajaran direksi, karyawan PT Minahasa Membangun Hebat serta para pemegang saham dan pihak terkait.

“Puji syukur kepada Tuhan, akhirnya HBAT resmi melantai di BEI. Hari Ini merupakan tonggak sejarah penting bagi perusahaan sejak didirikan pada tahun 2022. HBAT menjadi perusahaan properti pertama di Sulut yang berhasil melakukan pencatatan saham di BEI,” ujar Rommy Leke kepada harian Komentar, Senin (07/08) siang.

Ia mengatakan, dengan diresmikan pencatatan emitan HBAT di bursa efek, maka PT Minahasa Membangun Hebat secara resmi berubah status menjadi perusahaan terbuka.

“Hal ini merupakan langkah besar bagi perseroan kedepan. Atas nama keluarga besar PT Minahasa Membangun Hebat  kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dukungan semua tim yang terlibat dalam proses IPO ini. Kami berharap dengan tercatatnya company di BEI tentu bisa memberikan altarnatif yang menarik bagi investor dan mendorong perseroan untuk lebih baik lagi dalam menjunjung good corporate governance,” ujar Leke yang juga anggota DPRD Kabupaten Minahasa ini,

Menariknya, pada awal perdagangan, saham HBAT melompat 6,48% menjadi Rp 115 per saham. Bahkan, emiten HBAT masuk jajaran top gainers. Sebanyak 24,2 juta saham berhasil diperdagangkan pada pembukaan perdagangan Senin pagi.

Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan masa penawaran umum (IPO) yang berlangsung pada 1 hingga 3 Agustus 2023. HBAT melepas sebanyak 240,74 juta saham atau 23,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran saham perdana. Saham ditawarkan dengan harga Rp108 per lembar saham sehingga total dana segar yang diperoleh melalui aksi korporasi ini perseroan mengantongi dana paling besar Rp 26 miliar.

Perseroan berencana untuk menggunakan sekitar 46% dana yang diperoleh dari IPO untuk pembelian cadangan lahan tanah seluas 38.000 meter persegi (m2) milik Hendra Sutanto di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Serta tanah seluas 1.323 m2 milik Jon Fieris di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kota Manado dan tanah seluas 1.050 m2 Kelurahan Malalayang Satu Timur milik Jon Fiestis.

Sekitar 45% lainnya akan digunakan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan seperti kantor pemasaran, klub perumahan, dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok,.

“Seluruh dana dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan IPO, akan digunakan sebesar 46% untuk pembelian landbank dan 45% untuk biaya proyek Perumahan Sawangan Permai, pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan, seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai, ” ujar Direktur Utama PT Minahasa Membangun Hebat Tbk – Go Ronny Nugroho.

“Lokasi bidang-bidang tanah tersebut cukup strategis dan sudah terdapat aksesibilitas menuju lokasi, sehingga lahan-lahan itu memiliki potensi yang baik untuk dijadikan landbank guna dikembangkan sebagai proyek perumahan perseroan di kemudian hari,” kata Ronny.

Pemegang saham Minahasa Membangun Hebat sebelum IPO, yakni Hendra Sutanto 58,47%, Rudy Gunawan 26,91%, dan Jon Fieris 14,62%. Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi Lotus Andalan Sekuritas.

Sebagai informasi, HBAT mengembangkan proyek pertamanya di Kawasan Sawangan, Minahasa yakni Sawangan Permai. Ini adalah kawasan seluas 13 hektare (ha) yang memiliki beberapa kelebihan, antara lain berlokasi berjarak 3 menit dari jembatan Ringroad Paal 4, di mana dapat menjangkau fasilitas umum hanya dalam hitungan menit mulai dari mall dan pusat perbelanjaan, sekolah internasional, rumah sakit, pasar modern dan tol Manado – Bitung, serta Bandara Sam Ratulangi.(bly)

Komentar