Sulut, KOMENTAR- Sejumlah bupati/walikota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan segera berakhir masa jabatan di bulan September dan Desember 2023 mendatang.
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mulai menggodok, nama-nama yang bakal menduduki jabatan yang ditinggalkan bupati/walikota tersebut jelang Pilkada serentak November tahun 2024
“Pokoknya semua Penjabat (Pj) bupati/walikota, eselon 2 dari Pemprov Sulut,” singkat Wagub Sulut Steven Kandouw kepada sejumlah wartawan, hari Senin (28/08).
Untuk diketahui, ada 6 bupati/walikota di Sulut yang segera berkahir masa jabatan, yakni Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolmut, Kabupaten Mitra, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Bahkan didapat informasi, ada beberapa nama pejabat Pemprov Sulut yang bakal ‘diplot’ ke daerah-daerah tersebut. Seperti, Denny Manggala (Asisten 1 Pemprov Sulut), Asripan Nani (Asisten 2 Setdaprov), Frangky Manumpil (Asisten 3 Pemprov Sulut), Devi Tanos (Staf ahli gubernur), Kadis Infokom Steven Evsns Liow, Fransiskus Maindoka (Kadis ESDM Sulut), Izak Rey (Kadis Perhubungan Sulut), Ronald Sorongan (Kadis Koperasi UMKM Sulut), Abdullah Mokoginta (Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulut), Jemmy Gagola (Kepala Badan Perbatasan Daerah Sulut).
Tentu, soal siapa yang menjadi penjabat di kabupaten/kota menjadi kewenangan gubernur dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selaku user.(ist/*)
Komentar