Minahasa, KOMENTAR- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menghadiri Ibadah Syukur HUT ke-7 Jemaat GMIM El-Jireh Sea, dirangkaikan dengan Peresmian dan Pentahbisan Gedung GMIM El-Jireh Sea, Wilayah Warembungan, Minggu (17/09).
Ibadah dipinpin Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina ThD, berlangsung penuh sukacita dan turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan penjabat Pemprov Sulut.
Gubernur Olly mengatakan, kita bersyukur kepada Tuhan atas tuntunan penyertaannya sehingga acara ini berjalan dengan baik.
“Atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih peran serta masyarakat di tengah-tengah proses yang kita hadapi covid-19, tapi sarana dan prasarana rumah ibadah GMIM El-Jireh Sea bisa diresmikan hari ini,” kata Gubernur Olly.
Gubernur Olly meminta memaknai HUT ke-7 GMIM El-Jireh Sea tentunya membawa berkat bagi kita semua.
“Harapan kita untuk meningkatkan dan evaluasi semua program yang berjalan selama ini dengan baik. Banyak orang datang beribadah dengan berbagai latar belakang. Kita harus banyak berdoa supaya para jemaat baru bisa bersama-bersama menjaga ketentraman ini,” ungkap Olly.
Menurut Gubernur Olly, kerjasama pemerintah dengan gereja selama ini membuat program pemerintah berjalan mulus. Hal ini dibuktikan, selama ini ekonomi Sulut bertumbuh dengan baik. Bahkan di atas rata rata nasional.
“Mudah mudahan apa yang kita kerjakan bermanfaat bagi anak cucu kita untuk lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dibuktikan laporan BPS bahwa tingkat pengangguran tambah hari tambah turun pengangguran di Sulut dan pendapatan petani meningkat,” ungkap Olly.
Selain itu, Gubernur Olly juga mengatakan, HUT GMIM Bersinode dan HUT Provinsi sama-sama berulang tahun. Kalau GMIM membuat syukuran bersama tentu ini bagian dari provinsi sulut.
Menurut Gubernur Olly, GMIM ada 800 ribu KK. Kalau bersatu menjaga ketentraman pasti Sulut akan lebih cepat maju. Kesinambungan pemerintahan dan pemimpinan akan mempercepat kita lepas dari persoalan tenaga kerja dan kemiskinan.
“Karena pengentasan kemiskinan tidak cukup 5-10 tahun. Program harus panjang dan dilakukan bertahap serta berkesinambungan,” kata Olly.
Gubernur Olly juga membeber kerja keras Pemprov Sulut membuka penerbangan ke luar negeri. Seperti ke China 12 kali dalam seminggu, Jepang 1 kali seminggu, Korea Selatan satu kali seminggu, Singapura empat kali seminggu dan Taiwan satu kali dua Minggu.
“Karena apa kita kerjakan untuk daerah ini untuk membuka lapangan pekerjaan bagi generasi mudah kita. Selama ini kita tertinggal daerah lain, karena tidak ada penerbangan langsung. Sejak kita membuka penerbangan langsung, kita mengirim langsung tenaga kerja muda ke Jepang. Ini tugas pemerintah membuka kesempatan bagi generasi muda. Ini tanpa dukungan gereja dan masyarakat tidak akan berjalan. Pembukaan penerbangan ke Taiwan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi anak muda lebih baik,” sebut Gubernur Olly.
Gubernur Olly juga mengingatkan tahun depan memasuk tahun politik, perbedaan ini jangan membuat kita terjadi perpecahan, harus jaga perbedaan ini, karena torang basudara dan ciptaan Tuhan.
“Gereja tidak bisa berpolitik tapi warga gereja dan gereja harus memiliki sikap politik untuk menentukan pemimpin ke depan. Jangan salah memilih pemimpin. Karena mengatur kebijakan itu pemimpin politik. Untuk memajukan Sulut manjadi hebat ke depan,” ajak Gubernur Olly
Diakhir sambutan, Gubernur Olly memberikan bantuan Rp100 juta untuk gereja.(ist/*)
Komentar